Thursday, June 13, 2013

Sempu

dari judul diatas, sudah dipahamkan, bahwa postingan kali ini adalah mengenai pulau sempu, yang ada diujung paling selatan kota malang
perjalanan diawali dari salah satu gedung yang ada ditengah FTI its.
jurusan fisika,

yaaa seperti biasa, jam indonesia, di bilang ngumpul jam 11 ending2nya jam 11 lebih baru pada dateng, haha
wajarlah, kan ada yang belanja dulu, its ok
sejam berikutnya, udah pada ngumpul, dan siap berangkat,
ealah, lha kok udan deres, terpaksa menunda keberangkatan
endingnya, jam 2 dinihari baru berangkat ke malang
sudah bersiap semua, pembagian bawaan sudah adil, mak werrrrrr
sampelah di bawah jembatan waru, tetep gerimis, dan adem
tapi rada anget sih, karena seberang jalan ada setengah mas setengah mbak lagi nunggu pelanggan haha
kenapa anget? karna ngeri didekati dan dicolek2 bro -_-"
oh ya, tim keberangkatan dari kampus ada banyak, kenalan dulu po yo?
pono, boncengan sama mbak atul, saya sendiri sama mas jatmiko, si abi sama si yogi, si avo sama mas cimol, si bobi sama nyonya bobi ria, mas samid bersama sinta
nah iki, nunggu si mas fauzi sama mbak doek, suuuuwine



belasan menit berlalu, akhirnya dateng juga, ok budhaaaaaal
masih jalan 15 menit, hujan deras menerpa, kondisi motor yang nggak pas buat perjalanan jauh bikin kepikiran
dan? terjadi juga, memasuki jembatan sidoarjo, hujan makin lebat, jalan nggak keliatan, kebetulan kaca helm item, fix deh, jalanya burem
tiba2, sroooooooookkkk, genangan air yang lumayan tinggi, di tambahi dengan disalip sama mobil kijang, dan karburator saya kena. brebet dah
"mas, siap2 nyari bengkel ya"
"del, ini jam 2 pagi del, haha"
tapi Tuhan berkehendak lain, motor g jadi mogok, malah kenceng, haha
lepas lumpur lapindo, berhenti sejenak, lepas ponco dan minumminum dulu. check point berikutnya, malang
sidoarjo malang tanpa kendala, itu kan mereka, lha saya? KACA HELM BUREM JO!!!, praktis selama sidoarjo malang cuma pake insting doang, haha, alhamdulillah kok nggak terjadi apa2
sampe di check point, sholat subuh, lanjut ke sempu, SBY-MLG = 3jam
ndelalah.e, kok ban.e bobi bocor, ruweeeet, nyari tambal ban pagi2 njumun, jam 5 an
yowis, sembari nggu bobi balek, tidur sik sediluk
fix, sudah siap ke sempunya, tips buat nggak ngantuk di perjalanan nih, nyanyi aja haha
sampe tengah jalan, bane avo bhochor, mandek meneeeeh, setengah jam lebih lah nggu ban.e avo,
fix, dan berangkat lagi, dan ternyata, baru dikasih tau kalo jalan kesananya melewati tanjakan, haha, jadi inget motor mogok pas di jogja dulu -__-"
alhamdulillah, setelah melewati serangkaian tanjakan dan turunan, sampailah kita di sempu, waktu total yang d tempuh SBY ke Sempu adalah 7 jam berkendara, lumayan, bokong tepos

sampe sempu, istirahat makan pagi dulu, si samid pesen perahu buat kita nyebrangnya sama minta ijin ke posko dulu, di posko, ditarik biaya 10 ribu per orang, kalo g salah sih hehe, kalo untuk kapalnya, jangan pilih kapal yang dari pemerintah, mereka cuma bisa bawa 10 orang, kapal nelayan biasa, bisa membawa kami semua yang berjumlah 14 orang, haha
ditengah perjalanan, rodo mumet2 pie ngono, haha, mabuk laut, tapi nggak separah dulu bro,
sampe lah disempu, sudah disambut beberapa rombongan yang barusaja tiba dari sempu
kencangkan semuanya, dan siap berangkat
jalan kaki dengan beberapa track berlumpur, merupakan hal yang biasa disini
"bro, katanya, disini ada macan lho"
"ha? iya ta? mending ketemu macan lho,dari pada ketemu mantan"

ok, fix, jalan 3 jam lebih, dan sampailah di sempu

itu tadi tampak foto dari tepian tebing, seblum masuk ke pulaunya
indah toh? haha, g rugi deh, jalan 3 jam an
sampailah kita di pantainya, daaaaaaan, kita nggak sendiri
bak jambore nasional, 10 tenda dan puluhan orang sudah ada disana -_-"
terpaksa deh, di nikmati bareng2, tapi seru sih ya, haha
tenda berdiri, dan siap leren, lerene rodo keren, lungguh ning tebing sambil menikmati laut selatan
mereka ambil foto, dan saya leyeh2 saja sambil guyonan g jelas

puas ditebing, menikmati sempu dari bawah, memang indah sih ya, di bagian barat,
ada sebuah celah, masuknya air dari samudra hindia/laut selatan, disebelah timur ada tebing dan bukit yang mengelilingi. ombak dipantai juga santai, nggak mencerminka suasana laut selatan, tapi lebih indah lagi kalau kesininya pas sepi, nggak ada tenda2 yang lain

sore tiba, cewek memasakn, cowok2nya main air, saya milih tidur saja dan banyakin minum mumpung g ada anak2 #licik
nah, kesalahannya, nggak ada yang bawa kayu buat api unggu, terpaksa pake ranting dan alkohol buat bikin api, setelah api jadi, mbakar telo
avo dan bobi beraksi, masuk ke dalam pesta para bule, kebetulan ada rombongan bule disebelah tenda

tepat pukul 10 malem, badai datang, tenda yang awalnya kering, jadi bak air, basah kuyup
untung mas samid dan bung fauzi cekatan dalam menangani tenda2 bocor, hehe, tragedi payung, seperti di kartun2, payung yang saya bawa, berbalik arah tidak moncong ke bawah, tapi ke atas #parahbadainya
lepas badai, ngangetin badan sambil nyanyi2, tetep pakai api dari ranting dan alkohol
mulai senyap, saatnya tidur, karena pengen mnkmati alam, kita bertiga tidur dluar #asline yo gak koman nggon turu haha
jam 12 suhu masih tidak begitu dingin, hla pas jam 3 pagi, aaaaaaaaademe ra umum gan, njegidek
mas arip, sama abi masuk tenda, dan saya, turu ng ngarep bagai cowboy sejati
ending,e turu mlungker slimutan sarung,

bangun pagi, kira2 pukul 9 nan, karena hp mati jdi g bisa liat jam
seperti biasa, si cewek masak, si cowok main2, kali ini, menu makan adalah mie, seperti ayam kelaparan, setelah mie matang, mak kemruyuk, rebutan haha
udah kenyang, saat leyeh2, sembari ceplesan, mainan yang agak GJ, tapi menyenangkan haha
sejam duajam setelah sarapan, tendadan yg lain2 mulai di ringkesim dan kami siap balik ke tepi pantai yang lain. kali ini saya ikut rombongan paling belakang, biar santai, dan banyak jajannya, karena memang salah satu dari kami adalah petugas logistik
track semakin becek, akibat badai semalem, jalan kali ini kebanyakan istirahat, jadi lama bgt sampe ujungnya
sampai di ujung, rombongan pertama sudah bersih2 sendal dan tidur, sembari menelpon perahu buat njemput kita
dg perahu yang sama, nelayannya bercerita soal kemistisan sempu, pernah ada mbak2 sama mas2 mau nyebrang, kemudian mbak2 ngeliat ada seorang nelayan naik perahu, ngikutin dari belakang, sewaktu 50 meteran mau bersandar, mbak tersebut berteriak "pak, orangnya dibelakang sampean!!"
nelayan tersebut kaget, dan orang yg diliat mbak tersebut turun dari perahu, dan lari masuk hutan-hutan
tapi selama kami disempu, alhamdulillah tidak terjadi hal2 yang aneh
sampai di pelabuhan, kami nyari makan, walau cemilan, dilanjutkan perjalanan pulang ke sby
perjalanan pulang kali ini tidak hujan lebat seperti berangkat, hanya saja kondisi sudah capek, dan ngantuk
siasatnya adalah, minum kopi sasetan, dan bernyanyi haha

pukul 11 kami sampai kosan masing2, dan itulah, sempu






1 comments: